Sesudah kejadian


Setelah kejadian mati listrik dan kejadian janggal, di ruang tunggu 3RACHA, semuanya berkumpul. Mereka, Chris, Kak Uyon, Changbin, Jisung dan tiga orang stafnya itu sedang makan bersama.

“Untungnya cuma sebentar ya mati listriknya.” Celetuk Kak Uyon.

Jisung mendengus kesal. “Untung darimananya? Yang ada trauma iya.”

Changbin dan Chris terkekeh.

Jisung menatap Changbin. Menunjuknya dengan sumpit yang ia pegang. “Lo ... kenapa gak bilang kalo mau keluar?”

“Gue udah bilang dan lo udah ngejawab gue tuh.” Jawabnya.

Jisung menyerit. “Mana ada?!”

“Oh berarti bukan lo ya yang jawab?”

Semakin melototlah kedua mata Jisung. “OH??!”

“Jadi kalian berdua ngalamin kejadian janggal?” Tanya Chris.

Hanya Jisung yang mengangguk.

Tiba-tiba Chris tersenyum mengingat kejadian tadi, lalu melanjutkan makannya tanpa menjawab obrolannya dengan Jisung. pikirannya terarah ke lelaki manis yang tadi ia temui.

“Sumpah ya tapi suaranya mirip banget sama Bang Binbin!” Heboh Jisung.

“Biasanya kalo sampe dia ngeluarin suara tuh energinya kuat banget!” Celetuk salah satu staf 3RCHA.

“Ah masa?” Timpal Kak Uyon.

“Kuat apaan? Halu kali lo, Ji.” Changbin menatap Jisung yang juga menatapnya dengan kesal.

“Berarti lo juga halu dong denger gue ngejawab?” Jutek Jisung karena sebal tidak ada yang percaya sama apa yang ia alami tadi.

“Iya kali.”

“Lo-”

Belum juga Jisung menyelesaikan omongannya, Kak Uyon sudah memotong terlebih dulu.

“Udah-udah, habisin cepet. Trus kita syuting dan pulang deh.”

Namun berbeda dengan Chris. Dia membereskan kotak plastik makannya ke dalam sampah lalu mengambil Yakult yang tak jauh dari jangkauannya.

“IH KAK CHRIS ITU PUNYA GUE!” Teriak Jisung saat Chris sudah membuka pintu ruangan.

Changbin melempar gumpalan tisu ke Jisung. “Punya lo kan udah lo minum!”

“Dih emang iya?!”

Chris terkekeh. Meletakan kembali minuman itu ke dekat Jisung. “Yaudah nih buat kamu aja.”

“Ih Kak Chris jangan ngambek dong, iya punya kamu kok Kak.”

“Enggak ngambek Jisung. Minum aja, gak papa kok.” Lalu benar-benar keluar.

Chris masuk lagi, semua orang menatapnya. Tangan Chris mengangkat beberapa plastik besar. “Siapa nih yang mesen rengginang?”

Jisung tersenyum. “AKU! Sini ayo makan bareng.” Lalu berjalan ke arah Chris untuk mengambilnya dan duduk kembali.

“Sisain aja, mau keluar sebentar.” Ujar Chris.

“Jangan lama-lama Chris.” Celetuk Kak Uyon.

“Siap.”

Jisung memgambil ponselnya, mengecek notifikasinya. tidak ada.

Jisung mengedikkan bahunya acuh lalu tersenyum menatap rengginang nya itu.


Chris berjalan dikoridor gedung. Sambil sesekali menyapa semua orang yang melewatinya.

Lalu ia melihat sosok yang baru saja ia kenal di dekat mesin minuman. Hatinya ingin mendekat tapi kakinya tak mampu untuk ia gerakan. Karna ada seseorang yang menepuk bahu lelaki manis itu. Dan buru-buru pergi dari mesin minuman bersama teman yang tadi menepuk bahunya. Chris menatap lelaki manis itu pergi dan menghilang dari hadapannya.

Chris mendekati mesin minuman itu, memikirkan minuman apa yang tadi ingin dibeli oleh lelaki manis itu. Tangannya asal memencet tombol dan mengambil kopi kaleng.

“Kak Chris ayo kesana! Udah dipanggil.” Tiba-tiba Jisung muncul disampingnya.

Chris menatap kopi kaleng yang ia genggam. Menghela napasnya sedih lalu berjalan mengekori Jisung.

Tak lama memasuki ruang untuk mereka syuting, Chris tersenyum. Sosok Seungmin ada di depannya.

Saat berjalan melewati Seungmin yang sedang asik membaca kertas yang ia pegang bersama rekan kerjanya itu, Chris memotong pembicaraan mereka.

“Buat kamu.” Lalu tersenyum dan melenggang pergi.

Seungmin menatap bingung Chris dan kopi kaleng yang sekarang ia pegang. Ikut tersenyum walaupun Chris tidak melihat senyumnya. Menatap lagi minuman kaleng itu, kopi yang belum sempat ia beli.