gagal bolos


“Mau kemana lo?” Tanya Hyunjin di sampingnya saat melihat Minho dengan santainya melenggang keluar kelas membawa tas nya.

“Bolos, ikut?”

“Tobat lo. Kita udah kelas sebelas loh.” Namun ia sambil membereskan bukunya dan tidak sama dengan apa yang ia jawab.

“Let’s go!!” Merangkul Minho keluar kelas.

Namun sebelum itu Hyunjin berbalik sebentar. “Jangan cepu ya lo semua! Awas aja!” Lalu kembali merangkul Minho.

“Kantin dulu gak sih kita Yank?”

Minho melepas paksa rangkulan sahabatnya itu. “Yank, Yank, Yank! Peyang!”

“Kantin dulu lah!”

“Sono ah, gue mau langsung manjat pager belakang!” Minho meninggalkan Hyunjin yang sedang menyinyiri nya. Lelaki itu juga pergi ke kantin sendirian.


Saat Minho sudah siap untuk melompat, ada suara yang menginstrupsinya.

“Ngapain?”

“Ngopi.” Jawabnya sekenanya.

Melihat siapa yang datang berbicara, Minho turun lagi.

“Kok nggak jadi ngopi?”

Minho terkekeh. Jujur saja ia sangat menyesal karna kepergok oleh Han Jisung. gebetannya.

“Mau ngopi bareng?” Kedua alisnya naik dan turun seakan menggoda teman seangkatannya itu.

“Masuk kelas gih. Nanti kamu kena omel guru BK loh.” Lalu bersiap untuk berbalik badan.

“Lah, lo sendiri ngapain di luar kelas? Mana ke gerbang belakang gini?”

Jisung mengedikkan bahunya. “Cuma cari udara segar aja. Soalnya di kelas sumpek banget.”

“Sama. Sumpek banget di kelas tuh. Mending kita ngopi? Yuk?”

Tidak ada jawaban. Jisung melangkah pergi meninggalkan Minho yang menatapnya tidak terima itu.

“Buset, cuek banget cuek!”

“Tipe gue banget deh. Jadi makin cinta.”

Minho tersenyum menatap Jisung yang kian menjauh. Ia berjalan mengikuti Jisung. Melupakan acara membolosnya.